Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sejenak saya ingin mengemukakan pendapat saya sebagai warga negara Indonesia yang memegang Pancasila sebagai dasar untuk hidup bernegara.
Saya tahu Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. saya dan umat Islam lainnya sebagai Muslim memiliki Al-Qur’an sebagai Kitab Suci sekaligus Petunjuk dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat kelak.
pada kesempatan ini saya ingin mencoba menelaah pernyataan Bapak Basuki TP (AHOK) dalam pernyataannya kepada warga di Kep Seribu waktu itu dalam suasana kunjungan dinas untuk memberikan informasi programnya. Dan dari berbagai pidatonya di sana beliau sempat membuat pernyataan Bapak-Ibu jangan khawatir Seandainya Saya tidak terpilih program ini baik pasti akan dilaksanakan dan beliau mengatakan masa jabatannya masih sempat untuk panen bersama warga di situ. Nah selanjutnya ada lagi pidato nya yaitu Jadi Bapak-Ibuk gak bisa milih saya Karena “DIBOHONGIN PAKE AL-MAIDAH:51” sampai disitu dulu.
dari kutipan pidato tadi beliau sudah jelas mengungkapkan bahwa ada orang(belum tahu siapa) yang memakai Al-Maidah Ayat 51 untuk membohongi. Jelas beliau mengatkan demikian Al-Qur’an kitab suci saya dan umat islam digunakan untuk alat pembohongan, tapi beliau tidak menyebutkan siapa orang tsb. Saya berfikir orang yang melakukan pembohongan belum jelas beliau sebutkan siapa, tapi alat untuk membohongi jelas beliau katakan adalah Al-Maidah:51. secara tidak langsung beliau jelas mengatakan Al-Maidah :51 tidak benar, atau isinya bohong.
“Dalam hati Bapak-Ibuk tidak bisa pilih saya(Calon Petahana) dibohongi pake Al-Maidah:51”
saya mencoba mengartikan kata-kata ini:
1. Surah Al-Maidah:51 umat Islam yang memiliki AlQur’an sebagai petunjuk, yang didalamnya ada surah Al-Maidah: 51: silahkan baca ayatnya sendiri supaya lebih nyata.
2. AHOK yang calon petahana pada saat ia masih berstatus aktif melakukan kunjungan kerjanya di Kep Seribu mengenalkan programnya kepada warga sekitar.
3. memasukkan suatu pidato yang berbau pilkada yaitu tentang pemilihan dirinya.
4. membuat pernyataan tuduhan kepada orang(belum tahu pelakunya siapa) membohongi warga pakai Al-Maidah:51 untuk tidak bisa memilih beliau di pilkada.
dengan jelas beliau mengatakan Al-Maidah:51 sebagai alat untuk membohongi masyarakat/warga/umat Islam, tapi pelaku/orang yang melakukan pembohongan tidak disebutkan siapa.
ini ada apa? saya sedikit menanyakan dalam fikiran saya. beliau kan Orang yang cerdas, berpendidikan, dan hebat tapi mengeluarkan suatu ucapan tuduhan kepada warga yaitu Al-maidah:51 dipakai alat untuk membohongi oleh belum tahu orangnya siapa.
dan mengingat juga beliau bukan beraga Islam yang tidak merasakan memiliki Al-Qur’an sebagai kitab suci dan petujuk hidup dunia dan akhirat sebagaimana umat Islam. jelas ini merupakan sebuah penistaan agama Islam dengan menyebut Al-Maidah:51 merupakan alat untuk pembohongan.
jika dilihat dari susunan kata-kata, saya mencoba membuat contoh lain:
Ibu Ani dibohongi pake Surat Keterangan Sakit oleh Budi (kata rizky)
jadi disini rizky mengatakan bahwa Ibu Ani dibohongi pakai surat keterangan sakit oleh Budi
jadi artinya : Budi membohongi Ibu Ani pakai surat keterangan sakit. jadi isi surat keterangan sakit tersebut juga tidak benar/bohong sehingga budi dapat membohongi Ibu ANI.
“masyarakat (agama Islam) dibohongi pakai Surah Al-Maidah:51 oleh “mr.X” (gak tahu siapa Namanya): (kata AHOK)
Jadi disini AHOK mengatakan bahwa masyarakat(umat Islam) telah dibohongi oleh mr.X pakai Al-Maidah:51
jadi artinya: mr.X membohongi masyarakat (umat Islam) pakai Al-Maidah:51. di sini yang dibohongi jelas adalah umat islam karena ahok menyebutkan Al-Maidah:51 yang merupakan Al-Qur’an kitab suci umat Islam. tapi pelakunya beliau tidak mengatakan siapa. yang penting pesan yang ingin beliau sampaikan ialah umat islam dibohongi pakai Al-Maidah:51
oke terakhir jika memang ada mr.X ini membohongi umat Islam pakai Al-Maidah:51 berarti maknanya isi dari Al-Maidah:51 ialah tidak benar, atau bohong sama seperti contoh saya diatas. isi surat keterangan sakit dan isi Al-Maidah:51 itu tidak benar sehingga dapat membohongi orang lain. itu sebenarnya arti dari pernyataan AHOK.
jadi makna sebenarnya dari pidato pernyataan ahok sudah jelas sangat jelas mengatakan Al-Maidah dipakai untuk membohongi umat Islam. mengapa? karena Al-Maidah:51 melarang umat Islam untuk memilih pemimpin yang berbeda aqidah/agama. sebagai non muslim itulah kenapa AHOK menyampaikan pernyataan demikian umat islam dibohongi pakai Al-Maidah:51 yang mengandung arti bahwa isi kandungan dari Surah Al-Maidah ayat 51 tsb tidak benar sehingga ada orang yang memakainya untuk membohongi orang lain(artinya :jelas menistakan Al-Qur’an)
sudah jelas pertanyaan di dalam fikiran saya sudah terjawab.
1. sebagai non muslim: AHOK telah mengatakan Al-Maidah:51 alat untuk membohongi umat Islam yang artinya isi kandungan Ayat tsb tidak benar atau bohong sehingga dapat membohongi umat Islam
2. alasan lain karena beliau akan maju sebagai petahana maka beliaau mencoba mengambil hati umat ISLAM dengan cara mencoba membuat umat islam yang tidak begitu paham dengan Al-Maidah:51 untuk tidak mempercayai ayat tersebut yang dipakai untuk membohonginya, tetapi sekarang umat islam jadi paham dan tidak akan memilih beliau karena telah mengatakan Al-Maidah:51 alat pembohongan.
3. alasan lain lagi agar warga yang beliau berikan program merasa beliau berjiwa besar atau sebagai pahlawan. karena dalam pernyataan beliau bahwa jika masyarakat tidak bisa memilihnya atau tidak suka padanya dan akhirnya tidak terpilih masyarakat pasti akan sempat panen dengan beliau. sehingga kenyataannya beliau ingin harus di pilih lagi oleh masyarakat tsb.
4. alasan satu lagi beliau ingin merusak pilkada dengan mengangkat ISU SARA
demikian saja yang bisa saya jelaskan tentang pernyataan ahok yang sangat jelas telah menistakan Al-Qur’an sekaligus agama Islam. mohon maaf jika ada kesalahan atau tidak berkenan dihati. Wassalam
Filed under: Uncategorized | Leave a comment »